MY LOVE HERO
MEMBERI TAHU SEMUA ORANG.. KAMI PACARAN!!!
“pacar saya om” jawab ricki. Sontak aku sangat kaget dan memandang tajam ke arah ricki tak percaya apa yang baru saja keluar dari mulutnya sepertinya tidak hanya aku yang kaget dengan ucapanya kakek, ibu dan bapak agus sepertinya juga merasakan apa yang terjadi kepadaku.
“wah cantik ya, ricki tidak salah memilih pacar”puji laki-laki itu dengan tertawa ricki membalah tawaan itu begitu juga yang lain kakek ibu dan ayahnya tertawa dengan peuh perasaan heran sedangkan aku terus memandang dia.
Kemudian ricki pamit dengan sopan dan kami meninggalkan meja itu, saat berjalan ada sebuah sela dinding aku menarik ricki kesana. Dan aku menendang tulang keringnya.
“kamu gila haha” aku dengan nada tinggi kemudian ricki menutup mulut ku agar tamu tidak mendengar kemudiang menyengir dan mengusap-usap kakinya yang telah aku tendang.
“denger ya aku nglakuin ini suapaya aku ga di jodohin sama kakek, aku butuh bantuan kamu jadi tolong jangan rusak sandiwara ini” ucap ricki sedikit mengancam”kita harus menyapa tamu lain di lantai atas”sambungnya dan menarik tangganku kembali.
“jangan bilang lewat tangga darurat”ucapku saat kami sampai depan pintu tangga darurat.
“tentu saja tangga darurat aku ga suka lift, dan ga mungkin kalau kita pacaran dan jalan sendiri-sendiri kamu lewat lift dan aku tangga darurat kan?”.jelasnya dan kami pun menaiki tangga satu demi satu padahal aku paling anti naik tangga, jalan-jalan lari dan lainya karena ini melelahkan. Car free day itu juga hanya bergosip ups aku ini.
Kami menyapa semua tamu yang hadir dan terus saja ricki menggenggam tangganku dia bahkan menyuruhku tersenyum karena banyak wartawan yang merekam dan memfoto kami. Setelah acara selesai kami berpamitan dengan keluarga ricki dan menuju bandara untuk pulang segera.
*Jakarta
Reni dan penghuni rumah yang lain sudah sampai jakarta pagi tadi mereka sedang bersantai sekarang dan melihat tayangan yang ada di televisi bahwa pewaris Subandono Group telah memiliki seorang pacar yang dia bawa ke pesta perayaan hari ini. Anton yang melihat berita itu sontak memberitahu yang lain dan anton sangat bersemangat karena dia merasa dialah yang membuat mereka pacaran sekarang.
“wah karena aku kemarin godain mereka apa sekarang mas ricki jadi berani gini ya, ahh aku harus minta traktiran sama mereka nih” anton girang.
Sebuah rumah sakit
Di dalam rumah sakit di lobi tempat pendaftaran terdapat sebuah tv untuk menghibur para pendaftar menghilangkan kebosanan. Terlihat seorang dokter berbincang dengan beberapa perawat dan saat itu televisi sedang memberitakan kabar pewaris Subandono Group
“selamat sore pemirsa kembali dengan saya, pada sore hari ini saya akan membawakan berita yang sedang hanggat dan menggembirakan datang dari pewaris Subandoni Group Adian ricki subandono yang sangat sepi dari gosip kedekatanya dengan wanita hari ini dalam sebuah perayaan subandono group dia membawa seorang wanita yang adalah sekertarisnya sendiri, padahal kita kiradia akan menikah dengan anak sesama pengusaha ini mengejutkan sekali ya pemirsa kita doakan saja hubungan mereka langgeng”jelas pembawa acara dan di tunjukkan foto-foto ricki dengan vina dalam acara perayaan di malang hari ini
Dokter itu tersenyum melihat berita yang baru saja di bawakan seorang pembawa acara.
“akhirnya dia tahu apa yang haru dia lakuin sekarang”ucap dokter itu dan kembali ke ruanganya dengan senyuman.
*
Aku dan ricki telah sampai jakarta ricki dan aku terpisah taxi karena dia pulang kerumahnya dan aku ke rumah mabk reni. Aku masih tidak bisa percaya dengan apa yang terjadi tadi sebelum kami masuk taxi
“emm ricki”panggilku
“apa?”
“bukanya kalo pacaran satu kantor ga boleh ya?”
“otak burung.. apa kamu ga pernah baca peraturan kantor.. bukankah setiap hari itu ada di depan ruangan ku.. pacaran sama sekali ga di larang di kantor kecuali jika kita menikah, kamu sebenci apa sama aku sampe pura-pura pacaran aja ga mau?”tanya ricki terlihat raut kecewa
“eh bukan gitu aku kira ga boleh,.. aku suka kita pacaran”ucapku dan malu langsung masuk taxi menyuruh sopirnya serera mengantarku pulang. Melihat tingkahku ricki tersenyum aku melihat itu dari sepion taxi.'aduh vina kamu ini apa yang kamu lakuin gila-gila ahh ricki pasti ke gran dia tau kamu suka sama dia aduhh'ucapku dalam hati dan memukul mukul kepalaku
“ada apa non,bisa saya bantu?”tanya si sopir taxi
“engga pak hehe”aku hanya nyengir saja karena malu
Rumah
Aku turun dari taxi dan membayarnya. Aku masuk gerbang dan kulihat semua mobil ada di rumah itu berarti tidak ada yang pergi, ah iya lah gimana sih. Aku mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Saat membuka pintu aku lihat semua sedang melihat televisi sampai aku mengucapkan salam tak ada yang menjawab. Aku berjalan perlahan dan ikut melihat apa yang mereka lihat ternyata acara gosip yang sedang membahas aku dengan ricki.
“Assalamuallaikum”ucapku di dekat mereka
“ehh walaikum salam “mereka bersamaan
“kamu ngagetin ah vin”mbak reni
“ya kali aku udah ketok pintu ngucapi salam tadi ga ada yang jawab malah pada liat gosip”jawabku
“kamu tau ga ini gosip tentang kamu mbak,.. cieee jadian cie besok makan malem di luar ya jangan ada yang telat aku bakal ngajak mbak rima juga”sorak anton membuat yang lain ikut semangat memojokkan aku
“bagu juga nih”sahut mas andre
“apa-apaan ga ada makan ya bayar sendiri, aku mo mandi ah”ucapku dan naik ke kamarku untuk mandi
“dasar pelit aku bakal minta mas ricki buat traktir”ancam anton
“sana kalo berani”aku menutup pintu kiamarku
***
Aku berangkat kerja dengan mas andre kali ini karena dia akan ke kantor pusat, yaitu tempatku bekerja. Aku masuk dan menuju kantorku. Mas andre ada urusan dengan presdir. Aku datang lebih pagi dari pada ricki. Saat aku menyiapkan berkas, seorang manajer pemasaran datang.
“apa pak ricki sudah datang?”tanya manajer itu
“belum pak kemungkinan beberapa menit lagi”. Saat kami berbicara ricki datang dari pintu tangga darurat
“itu pak ricki”ucapku kepada manajer itu kemudian dia menuju ke arah ricki. Mereka masuk ke ruangan ricki. Tak berapa lama ricki keluar kembali
“bawa semua berkas pak budiman masuk”perintahnya
aku menuruti perintahnya dan membawa semua berkas itu keruangan ricki.
“begini pak sekarang konsumen kita banyak yang beralih ke produk milik budiman group”jelas manajer itu
“bagaimana bisa?”
“bebrapa hari lalu kami mensurvei konsumen kita dan tanggapan yang mereka berikan adalah apa yang beda dengan memberi produk kita dengan produk budiman group pak. Karena dengan disain yang sama dan harga pasaran sama pula pak”
“ini bener-bener ga bisa di biarain penjualan kita bulan ini menurun walaupun tidak significant tetapi ini pasti karena produk budiman group”ricki terlihat garang
“dimana disainer kita, kita harus diskusiin ini sama dengan dia”
“disainer kita sedang mengambil cuti bulan madu terhitung mulai hari ini, sudah mengkonfirmasi bahwa dia akan pulang minggu depan” jawab ku
“kalau begitu kita harus menunggu disainer karena dia yang tau mekanisme mengirim disain itu sampai saya setujui, sementara menunggu dia kembali, tolong tim digerakkan mencari informasi lebih lagi, kita harus kerja keras” perintah ricki menejer mengangguk tanda mengerti.
“pak selamat ya”ucap manajer itu
“untuk apa?”tanya ricki bingung dan aku memandang manajer itu
“bukankah kalian berpacaran”manajer itu sedikit bingung
“ohh itu jangan begitu kamu bikin saya malu lah”ricki tertawa dengan pertanyaan manajer pemasaran. Aku hanya tersipu malu dan diam saya tak berani berkata apapun.
Manajer meninggalkan ruangan ricki dan aku segera berdiri untuk meninggalkan ruanggannya juga tidak terasa ternyata sudah waktu makan siang.
“makan sama siapa?”tanya ricki padaku
“biasa sendiri”jawabku enteng dan sedikit heran dengan pertanyaanya
“kita haru makan bareng supaya kakek percaya kita pacaran”lalu dia keluar dari ruangganya dan kami bertemu di tempat parkir.
“kita makan ke kafe yang kemarin ya”ajaknya padaku.
“terserah”aku masuk mobilnya dan aku melihat mobil ini mungkin terkesan penasaran atau ndeso duh ga punya mobil gini apa ya
“kenapa?,ini mobil keluaran terbaru,seri terbatas hanya ada 20 di dunia. Apa kamu seneng aku jadiin pacar boongan supaya bisa ambil harta aku, bisa hartaku lumaya banyak cukup untuk tuju turunan”ucapnya padaku meremehkan
“hah apa?sombong hartamu mau tuju turunan delapan sepuluh seratus turunan juga ga peduli aku lagi cari sesuatu”jawabku marah sedikit tersinggung
“apa?”
“waktu aku pertama kali kerja kita keluar buat makan,inget waktu ke kafe mawar juga kalung aku ilang. Kalo ga salah pake mobil ini deh”aku menjelaskan pada ricki mobilnya banaykdan aku bingung waktu itu pake mobil apa kalung ku hilang setelah makan itu aku lupa duh
“ga ada kemarin mobil ini baru di cuci sama sopirku, dia ga nemuin kalung malah dia nemuin ini”ricki mengeluarkan jepi rambut kupu-kupu aku hanya melihatnya sepertinya itu milik sinta
“punya sinta?”tanya ku
“iya kemarin dia ke rumah aku ajak jalan-jalan dia ketiduran ini mungkin ketinggalan, kasiin sinta nanti ya”dikasihnya jepit rambut itu kepadaku dan aku masukkan ke dalam tas. Kami meneruskan perjalanan ke kafe mawar. Kami berhenti di sebuah lampu merah. Ah dan ini lampu merah deket rumah sakit tempat ibu nina di rawat
“apa ibu nina udah pulang ya”gumamku sanggat lirih
“udah”jawab ricki
“udah apa?,emang kamu tau nina siapa?”
“nina temenmu yang kamu intipin waktu dia ngobrol sama irwan,aku kan juga denger. Eh tapi apa hubungan dia sama irwan?”
“rumit”aku hanya menjawab singkat.
Saat kami berbincang aku melihat dokter yang aku tabrak di rumah sakit itu lagi.
“hei dia kan dokter itu”ucapku sambil menunjuk dokter yang sedang menyebrang menuju arah rumah sakit
“kamu kenal?”tanya ricki penuh sidik
“engga sih tapi aku pernah tabrak dia waktu ke rumah sakit jenguk ibu nina, dia ganteng ya”jelasku
“biasa,masih gantengan aku”jawab ricki dengan muka masam
“ahaha apa kamu di rumah ada kaca ga sih, ah suka memuji diri sendiri hahha”aku tertawa girang sekali entah rasanya melihat muka cemberut ricki membuatku ingin tertawa dia hanya memandangku dan tersenyum. Tak lama sura klakson mobil di belakang kami berbunyi karena lampu sudah berubah menjadi hijau.
KAFE MAWAR
Kafe lumayan ramai tapi tempat duduk kesukaanku takada yang menempati, entah kenapa ap akeberuntungan setiap aku kemari dengan ricki selalu tak ada yang menempati walaupun kafe ramai. Aku memesan makan siang ricki aku suruh menunggu di meja. Aku juga ingin menyapa bu rosa. Setelah menyapanya aku kemabali ke meja tempat ricki duduk aku melihat bunga di dekat jendela kafe sepertinya banyak bunga mawar baru yang ibu rosa beli ini semakin terlihat bahwa ini memang kafe mawar, ya memang kafe mawar la memang begitu gimana sih. Aku tak menyadari tetapi ricki ternyata melihat ke arahku terus menerus, saat pesanan kami datang di bawa oleh andi bu rosa datang.
“ah ini bapak directur utama itu ya,semakin tampan ya”bu rosa menyapa ricki
“ah ibu ini tidak saya tetap sama tamanya dengan dulu”goda ricki dan mereka berdua tertawa.
“kalian atasan dan karyawan tetapi terlihat tidak ada batasan ya”sambung andi
“tentu ada batasan tetapi kali ini kami di luar bukan atasan dan bawahan, lagi pula sekaranga kami pacaran”jelas ricki ketus
“ohhh jadi berita itu benar selamat ya”bu rosa menguapkan selamat terhadap kami
“vina beruntung sekali ya, ya sudah nikmati makanan kalian saya kedalam dulu ya, ayo andi”bu rosa berpamitan dan pergi bersama andi aku tau pasti jika andi tak menyukai ricki terlihat dari matanya saat memandang kami.
“kenapa kamu bilang kita pacaran?”tanyaku pada ricki
“tanpa aku bilang mereka juga tau dari berita aku ini orang terkenal”ucap ricki dengan memakan hidangannya. “em lagi pula aku ga suka cowok tadi sepertinya dia menyukaimu haha,.. emm juga kita harus kasih tau semua orang yang kita kenal supaya berhasil kakek ga bakal ninggalin satu informasi sedikitpun dia bakal selidikin semua”ucapnya dengan mulut penuh makanan.
Setelah makan kami kembali ke kantor. Saat maku ke kantor aku sedikit bercanda dengan ricki dan untuk orang yang melihat pasti mengira ini hal romantis yan kami lakukan sebagai pasangan baru. Aku melihat juli mendatangiku dan ricki.
“siang pak direktur dan bu direktur kalian terlihat bahagia”sapa mbak juli
“siang”jawab ricki
“mbak yuli apa sih engga kok”
“kamu suka malu-malu ah”goda mabk juli kepdaku aku hanya salah tingkah di buatnya dan ricki tersenyum melihat tingkahku
“hey pak direktur dia suka begini kamu pacar pertamanya jadi di maklumin ya kalu dia kurang hot”sambung mbak juli
“mbak apa sih sana ah kerja lagi”suruhku dan mendorong pelan mbak juli dan membalikkanya supaya tidak berbicara dengan ricki lagi tetap saja dia memaksa walau aku terus mendorong”dahhh pak direktur ganteng”ricki membalas dahh mbak juli dan tersenyum melihat tingkah konyolnya.
Aku dan ricki kembali meneruskan menuju ruangan kami. Saat itu aku juga ingin sekali kali lewat tangga darurat dengan ya entah kenapa seperti ingin nempel denganya terus aduhh. Dalam perjalanan kami hand phone ricki berbunyi.
“halo ada apa.... hah makan malam,kapan?...hari ini?...emmm bisa,yang lain gimana?...oke nanti jam 8 ya”hanya suara ricki yang aku dengar entah dia dengan siapa berbicara
“siapa?”tanyaku penasaran
“anton,.. katanya malam ini bakal ngadain makan malam dia minta traktiran kita jadian, ini kesempatan suapaya semua tau dan akting kita berhasil” dia jalan lebih dulu'ah anton sialan kenapa dia beneran aku cuma bercanda kemarin gimana nih'gumamku dalam hati. “oh iya ternyata kamu beneran suka ya kita akting pacaran”ucap ricki dan meninggalkan aku mukaku hanya cemberut mendengar ledekan ricki aku terus berjalan dan mengumpatnya