Selasa, 19 Juli 2016

MY LOVE HERO BAB 4


MY LOVE HERO

RAHASIA CINTA

aku sampai di lantai dasar aku bertemu teman ku sesama sekertaris kami sedang mengobrol di lobi entah obrolan apa kami asik menanyakan kesan pertama bekerja sebagai sekertaris, dia juga sekertaris baru sepertiku kalau tidak salah dia sekertaris manajer pemasaran kami bertemu saat pengenalan kantor kemarin. Saat kami sedang mengobrol aku melihat Ricki keluar dari pintu tangga darurat dia berjalan ke arah tempat parkir tanpa menoleh kearah ku sama sekali. Setelah cukup lama mengobrol lalu kami saling berpamitan dan aku pulang menggunakan taksi.
***
Di rumah
mbak reni selalu dengan kegiatanya sore menyiapkan untuk memasak makan malam,Anton bermain dengan sinta, Mas andre baru selesai mandi terlihat dengan rambutnya yang masih basah dan masih dia keringkan dengan handuk, cowok menyebalkan Ricki itu duduk menonton tv, hih rasanya sebel banget dengan dia entah kenapa rasa sebel menggebu gebu ya.semua makan malam tanpa dua orang karena rima sudah mulai koassnya dia memilih untuk tinggal di sebuah tempat di rumah sakit yang beruntung boleh digunakan rima tinggal,dan mas irwan yang entah kenapa belum pulang
“eh irwan kemana ini? Bukanya kita mau jenguk rima ya”tanya mas andre tiba- tiba
“ga tau kasih les tambahan kali”jawab anton enteng
“tapi dia kok ga kasih kabar ya sama aku”sambung mbak reni
tiba-tiba telefon rumah berbunyi
“mungkin itu mas irwan,biar aku yang angkat”aku berjalan menuju telefon
'hallo asalamuallaikum'
'wallaikumsallam vina ya'
'iya mas,mas irwan dimana kok belum pulang?mas irwan kasih les tambahan?apa mas irwan ke rumah temen guru yang lain'
'duh vina kamu ya aku sampe tahan nafas dengernya, (sambil tertawa) aku ada urusan sebentar mungkin pulang agak malem'
“kita mau njenguk rima di rumah sakit bilangin irwan”teriak mbak reni
'mas nanti kita mau jenguk rima tapi gimana?'
'ya nanti kunci kasih tempat biasa aja ga papa,ya udah ya vin ,salam buat yang lain maaf ga kasih kabar dari tadi,assalamuallaikum'
'iya ga pp. Wallaikumsallam '

kembali ke meja makan
“dia kemana?”tanya mbak reni setengah hawatir
“ga tau katanya urusan penting,terus dia minta maaf ga ngabarin dari tadi”jawabku sambil meneruskan makna
Kami selesai makan dan siap berangkat ke rumah sakit rima, sebelunya kami berhenti di sebuah mini market untuk membelikan beberapa barang keperluan rima. Kami ke rumah sakit dengan mobil mas andre, mas andre menyetir mbak reni duduk di bangku samping dengan memangku sinta,aku duduk di belakang di apit anton dan ricki, anton menyederkan kepalanya di bahuku 'capek mbak' ucapnya dan memejamkan mata. Ricki memandangi kami ricki terlihat ada sesuatu perasaan yang aneh dengan pandanganya, sinta melihat penjual balon di pinggir jalan dia merengngek meminta balon bergambarkan princess disney mas andre menepikan mobil dan ricki menawarkan diri memebelikan balon itu,setelah ricki membelikan balon itu dengan sedikit godaan sinta terlihat kembali tersenyum,ricki memandangku dan kembali duduk di sebelahku
Flash back
saat anton menyender dibahu ku dan tidur ricki dia mengirimku sms
From:directur
'Anton berlebihan'
'hah?apa sih'
'kenapa dia harus selalu menyender,peluk dan pegang tangan kamu'
'dia aku anggep adek sendiri lagi'
lalu ricki memandangku sinis tiba-tiba sinta minta balon dan ricki membelikanya setelah memberi balon itu kepada sinta dia kembali mengirimi ku sms
'seperti ini yang namanya memperlakukan anak kecil kasih dia balon dan selesai bukan sebuah senderan atau pelukan'
aku hanya memandang Ricki sinis kenapa dia begitu aku dan anton bisa bersikap seperti ini dan semua tau hanya kakak adik sebatas itu

***
Rumah sakit
Mbak reni menelfon rima dia bilang masih ada praktek entah apa kami kurang tau ya soal medis begitu kami menunggu di kantin rumah sakit sembari makan makanan ringan dan mengobrol seperti biasa, rima menelfonku tanya keberadaan kami aku bilang kami di kantin. Tak lama rima datang dengan kemeja putih ala dokter kacamata rambut lurus di ikat,dia berjalan sedikit berlari ke arah kami tetapi mukanya sepertinya capek sekali walaupun senyum terhias di wajah cantiknya.
“aaaaa kaliann aku kangeennn”rima memelukku dan mbak reni bersamaan
“aku juga.. eh kamu udah kaya dokter beneran deh”ucapku
“masak sihn kan calon aminn aminn”
“kangenya sama mereka doang males”celetuk anton
“kamu juga..(mencubit pipi anton)kalian semua”
“perasaan baru berapa hari deh”sambung anton
“tapi rasanya udah berbulan-bulan”rima dengan memeluk anton
“kamu tidur dimana”mbak reni mencemaskan rima
“oh iya aku tunjukin yuk,, tapi cuman cewek-cewek aja soalnya ini tempat di sediain buat cewek cowok ga boleh masuk”
Lalu kami (cewek-cewek twrmasuk sinta)menuju kamar rima sedangkan para laki-laki tetap dikantin biarkan mereka saling curhat haha. Kami sampai di kamar rima tempat ini hanya ada 4 ruangan entah dulu tempat apa rima dan teman-temanya kurang tau ini hanya pengurus rumah sakit berbaik hati untuk di tempati mereka, tempat bersih yah karena penghuninya semua calon dokter ga mungkin seberantakan kamar ku. Dari dulu aku kenal rima dia memang super bersih. Saat kami melihat-lihat dan mbak reni memberikan makanan dan apa saja belanjaan yang dia belikan untuk rima tadi ada beberapa barang yang masih tertinggal di mobil aku disuruh mengambilkan barang tersebut. Aku keluar ke parkiran rumah sakit dan mengambil beberapa kantong barang. Aku kembali masuk ke dalam rumah sakit saat sampai di lobi rumah sakit aku melihat nina teman kerja ku di cafe dulu aku teringat mungkin saja ibu nina kambuh kembali dan di rawat di sini aku berjalan menghampiri nina yang aku lihat menuju kamar rawat. Belum sampai aku kepada nina aku melihat di depan sebuah kamar inap ada seorang lelaki berdiri disana


My love hero Bab 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar